Minggu, 27 Februari 2011

kampanye anti rokok (Inke 9A SMPN 28 Bandung)

ROKOK

 Saat ini, rokok telah mulai dikonsumsi oleh para remaja bahkan juga anak-anak, contohnya anak umur 4 tahun di Indonesia sudah merokok, yang diakibatkan oleh faktor lingkungan, padahal di negara lain contohnya Korea Selatan untuk membeli rokok pun sangat sulit dan harus menunjukkan kartu identitas mereka.  Kenakalan remaja identik dengan remaja yang merokok, beberapa dari mereka hanya dipaksa sebagai syarat untuk bisa masuk geng motor.  Faktor-faktor yang mempengaruhi rokok pada remaja antara lain : pola asuh orang tua, lingkungan, pergaulan, adapun yang hanya ingin tau lalu mencobanya.
Bahaya rokok terutama adalah bagi kesehatan. Kita tahu bahwa rokok mengandung banyak sekali racun dan nikotin yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit, kanker paru, impotensi dan bahkan serangan jantung. Semakin dini seseorang mengkonsumsi rokok maka semakin banyak racun yang terkumpul di tubuhnya. Hal ini bisa menghambat pertumbuhan fisik atau menyebabkan serangan penyakit pada masa dewasa atau masa tuanya. Padahal masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang penting.
Pergaulan remaja dengan rokok cenderung memberi pemikiran bahwa rokok bisa menjadi pelampiasan masalah, kemudian para remaja akan terus merokok jika mendapat masalah.  Padahal kecanduan akan rokok sulit untuk diatasi.  Menghisap rokok adalah jalan awal menuju pemakaian obat terlarang.  Rokok mungkin membuat diri menjadi lebih enak untuk sementara namun dapat berakibat sangat fatal nantinya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar